Data tersebut diungkapkan PC Gaming Alliance dan lembaga riset DFC dalam dokumen terbaru mereka, Selasa (24/3/2009). Disebutkan bahwa PC adalah platform tunggal terbesar untuk game karena meraup USD 11 Miliar pada 2008 atau sekitar Rp 126 Triliun.
Dari nilai tersebut, cukup banyak juga yang berasal dari pasar di negara berkembang. Sebanyak USD 500 juta diperkirakan diraup industri game PC dari pasar yang sedang berkembang di Asia Tenggara (ini mencakup Indonesia, Vietnam, Thailand, Filipina dan Malaysia).
Memang, dibandingkan wilayah yang lebih 'dewasa' kawasan Asia Tenggara masih cukup sepi. Eropa dan Amerika Utara saja selama 2008 disebut meraup USD 6 Miliar dari game PC.
Jika diperhatikan lebih lanjut, potensi besar agaknya ada pada game online alias Massively Multiplayer Online Games (MMO). Penyedia MMO di Asia disebutkan meraup hingga USD 100 Juta per tahun, sedangkan World of Warcraft meraup USD 1 Miliar per tahun.
Sebagai pembanding, game-game non-MMO utama di dunia kerap meraup pendapatan sekitar USD 50 Juta per tahun pada 2008. Persaingan di arena ini yang makin lengang pun membantu tingginya pendapatan yang bisa didapatkan.
Di sisi lain, pasar yang sedang berkembang seperti di Russia, Brasil dan Asia Tenggara disebut mendorong pertumbuhan game casual. Salah satu sebabnya adalah kemampuan PC sebagian besar warga di wilayah-wilayah tersebut tak setinggi di wilayah Amerika Utara atau Eropa.
sumber : forum kami.com
0 comments:
Post a Comment
Welcome to my diblog this simple thank you and make comments here